Curhatan Hati Wanita Part II

,
Taukah kamu, cinta tidak mungkin tidak merasakan sakit sama sekali.
Saat kau merasakan pedih di hati, dan bibirmu berat untuk tersenyum, ingatlah itu hanya perasaan sesaat, bukan untuk menjadikan alasan untuk meninggalkannya.

Saat kau marah padanya dan dia hanya diam, dia berfikir bahwa diam adalah hal yang tepat untuk membuatmu menenangkan diri, dia tidak tau bahwa diam'nya malah membuatmu tambah marah, membuatmu makin terpengaruh oleh pikiran2 burukmu sendiri.

Saat dia tidak membalas pesan2'mu, lima menit, seperempat jam, setengah jam, satu...dua jam....mungkin dia sedang sibuk, hentikan pikiran burukmu yang mengatakan dia tidak peduli lagi padamu, dia mulai bosan padamu, dia tidak lagi menyayangimu. Karena itu tidak benar, dan kau tau itu.

Saat kau melarangnya pergi bersama teman2nya, pernahkan dia melarangmu berkumpul bersama teman2mu?

Saat kamu takut dia mengabaikanmu saat dia sedang berkumpul berama teman2nya, sungguh dia juga memikirkanmu, walaupun dia tidak bisa selalu membalas pesan2 yang kau kirimkan, tapi dia menyempatkan diri untuk mengabarimu walaupun sekali atau dua kali.

Sungguh kadang wanita sering terpengaruh oleh pikiran2 buruknya sendiri, termasuk aku. Ingin rasanya berfikir positif tentangnya, tapi entah kenapa pikiran2 buruk ini lebih kuat dibandingkan logika. Mungkin karena takut kehilangan perhatiannya....

Para pria, tolong jangan bersikap tidak perduli, tolong bantu kami menjauhkan pikiran2 buruk itu dari kami. Berikan rasa aman pada hati kami, sehingga kami bisa meminimalisir amarah kami. Sungguh kami bukan marah pada kalian, kami hanya bingung harus bagaimana.

Maaf ganggu siang agan2, ane cuma lagi suntuk aja, pengen share yang ada di pikiran ane....

Dan kalau ada sista2 yang kurang setuju, yang diatas itu pemikiran ane, yang mungkin cuma ane yang merasakan hal seperti itu. Karena sedang mencoba berfikiran positif, maklum lagi ngambek sama pacar....

0 komentar to “Curhatan Hati Wanita Part II”

Posting Komentar

 

Gina.com Copyright © 2011 | Design by Gina | Gina